Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kemuliaan Nabi Muhammad saw

 Saya selaku khatib pada Jumat Mubarak kali ini selslu berwasiat kepada antum semua dan kepada diri saya sendiri untuk senantiasa bertakwa kepada Allah dengan menjauhi yang dilarang dan mendirikan yang diperintahkan


Malaikat adalah makhluk yang Allah ciptakan dari Nur/ cahaya tanpa memilki hawa nafsu. Mereka adalah termasuk makhluk yang diciptakan secara ghaib dan wajib atas kita untuk mengimaninya. Malaikat akan selalu mendengarkan apa yang Allah perintahkan dan tak pernah sedikitpun melanggarnya. Ada malaikat yang disuruh sujud, maka diakan sujud. Ada yang diperintahkan untuk rukuk dan dai akan senantiasa rukuk. Sampai kapan? Sampai waktu yang tak tebatas. Merekan akan terus, dan terus beribaha kepada Allah.

Oleh karena itu kalau dibandingkan manusia, malaikat ini lebih mulia daripada manusia. Kecuali manusia manusia istimewa , maka mereka lebih mulia daripada malaikat Allah SWT. siapa manusia manusia istimewa ini? Para Nabi dan para Rasul, mereka manusia yang lebih mulia dari pada malaikat dan manusia biasa. Bahkan yang paling mulia diantara makhluk Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW. sosok Nabi Muhammad itu adalahyang paling mulia daripada segala sesuatu yang pernah Allah ciptakan, dari semenjak awal sampai akhir nanti, apap yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. tidak ada yang akan melebihi kemulian Nabi Muhammad SAW. 

Kemuliaan nabi Muhammad berarti kemuliaan bagi kita. Keistimewaan Nabi Muhammad berarti keistimewaan bagi kita. Kenapa? Karena beliau adalah Nabi kita . Alhamdulillah. 

Malakat diciptakan oleh Allah hanya dengan memiliki akal sedangkan manusia memilki akal dan hawa nafsu. Maka hal yang sering kita dengar , hal yang sudah lumrah di telinga kita. Bahwa manusia yang menahan hawa nafsunya dan mengedepankan akalnya adalah makhluk yang lebih baik dari pada malaikat, lebih mulia daripda malaikat. Namun sebaliknya manusia yang jatuh pada hawa  nafsunya dan meninggalkan akalnya, maka dia akan lebih buruk daripada hewan bahkan iblis sekalipun. Sebagaimana kita bisa lihat insiden yang menimpa saudara kita di tempat lain, bagaiman mereka menjadi korban dari keganasan hawa nafsu dari manusia lainnya. Naudzubillahi min dzalik. Dalam kitab Ihya Ulumuddin Al Imam Al Ghazali pernah menjelaskan:

والإنسان رتبته فوق رتبة البهائم لقدرته بنور العقل على كسر شهوته ودون رتبة الملائكة لاستيلاء الشهوات عليه وكونه مبتلى بمجاهدتها، فكلما انهمك في الشهوات انحط إلى أسفل السافلين والتحق بغمار البهائم، وكلما قمع الشهوات ارتفع إلى أعلى عليين والتحق بأفق الملائكة

Artinya, “Level manusia itu berada di atas hewan karena dengan cahaya akal yang dimilikinya mampu menaklukan syahwat. Akan tetapi di bawah level malaikat karena memiliki syahwat dan diuji untuk menaklukannya.” “Jika ia terbuai oleh syahwatnya, levelnya akan turun setara dengan hewan. Sebaliknya, jika mampu menghancurkan syahwatnya, makan levelnya akan naik setinggi-tingginya bersama golongan para malaikat.” (Ihya ‘Ulumiddin, juz , hal. 236)


Post a Comment for "Kemuliaan Nabi Muhammad saw"