Kultum Ramadhan 1, Makna Puasa dan Hikmah Berpuasa
Telah berkata para Ulama Rahimahumullah.: bahwa Puasa secara bahsa adalah
menahan (secara mutlak), dan arti yang lainnya juga bisa kita ambil dari firman
Allah SWT. Sebagaimana perkataan Sayyidah Maryam
Alaihi Salam.
إِنِّى نَذَرْتُ
لِلرَّحْمَٰنِ صَوْمًا
Artinya : "Sesungguhnya aku telah
bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Yang mana maksud Siti Maryam adalah tidak
akan berbicara. Kemudan Puasa dalan arti Syara’ adalah menahan diri dari hal
yang khusus baik itu secara hakikat, seperti dendam, niat jelek, akan berbuat
keburukan, iri hati, rasa marah, dll. Ataupun secara hukum yakni, makan dan
minum, perbuatan yang melanggar agama dan lain sebagainya. Dan teruntuk para
Umat Muslimin dan Muslimat yang bersih dari Haid ataupun nifas. Dan dalam waktu
yang khusus yang telah di Syariatkan.
Puasa adalah amal ibadah badan yang paling
Afdhol setelah Sholat. Dan Afdholnya sebuah puasa tidak lain tidak bukan adalah
puasa yang dilaksanakn di buan Kirom ini Puasa Ramadhan. Maka begitu banyak
fadhilah fadhilah yang dijelaskan oleh Al-Qur’an dan Al-Hadits maka salah satu
diantaranya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
من صام رمضان إيمانا و احتسابا.... غفر له ما تقدم من
ذنبه
Artinya: “barang siapapun yang berpuasa di bulan Mulia Ramadhan
dengan keimanan dan mengharapkan Pahala, maka akan diampuni segala dosanya yang
telah lewat.”(HR. Abu Hurairah RA.)
Begitu mulianya bulan ini hingga fadhila yang diberikan olehnya
adalah suatu hal berharga yang tak bisa di hitung atau di hargakan. Kekayaan
dan kekuatan seorang manusia sehebat dan sebesar apapun tidak akanbisa
menandingi fadhilah yang telah Allah berikan lewat berpuasa ramadhan ini.
Terkecuali kekayaan dan kekuatan tersebut digunakan dengan baik di jalan Allah
SWT.
Dalam hadits lainnya Nabi Muhammad SAW bersabda:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ كَجُنَّةِ
أَحَدِكُمْ مِنَ الْقِتَالِ
Artinya : “Puasa
adalah sebuah perisai layaknya perisai yang kalian gunakan dalam peperangan.” (HR.
An-Nasa’i RA.)
Disini Rasulullah SAW. menjelaskan kepada paara sahabatnya betapa pentingnya puasa sampai sepenting perisai yang dipakai dalam peperangan untuk menagkal serangan musuh. Maka begitu pula kegunaan puasa yang sangat kuat untuk membantu kita mehana hawa nafsu kita. Jangan samapi nantinya kita manusia yang melupakan akalnya dan menjadi budak dari nafsu.
Tidak boleh kita sabagai umat Muslim kalah dan mejadi bulan bulanan dari hawa nafsu yang bersemayam dalam dirikita.
Janganlah kita menjadi orang yang dipimpin dan dikontrol oleh kekejaman hawa nafsu, haruslah kita yang pegang kendali kesadaran kita secara utuh untuk melawan setiap bisikan hawa nafsu
Yang mana ketika para sahabat beserta Nabi Muhammad SAW setelah melewati peperangan dahsyat di Badar yang seringkali kita dengarkan. Pada saat itu umat Muslim hanya berjumlah 313 orang dengan persenjataan yang kurang dan tidank lengkap melawan musuh Kafir Qurays berjumlah 1000 orang dengan perlengkapan perang sempurna.
Setalah memnangkan pertempurang yang secara nalar
itu mustahil untuk dimenangkan, para sahabat sangat senang. Namun Nabi SAW
bersabda : “kita telah melewati peperangan yang kecil menuju ke peperangan
yang lebih besar.” Dan apakah itu? Ialaha peperangan melawan hawa Nafsu.
Dengan adanya Puasa itu dapat menjadi perisai bagi umat Muslim untuk melawan
Hawa Nafsu yang keji.
Garis Besar Pembahasan pada Kultum ini adalah
Makna Puasa secara linguistik
Pembahasan Hawa Nafsu
Kontrol diri
Cerita Nabi tentang Perperangan yang lebih Besar
Post a Comment for "Kultum Ramadhan 1, Makna Puasa dan Hikmah Berpuasa"