Jangan Khawatir tentang Rezeki
saya selaku khatib berwasiat kepada semua semua muslimin umumnya dan
khususnya kepada diri saya sendri untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT.
dengan segala usaha dan kemampuan kita.
Allah SWT. berfirman dalam surah Hud ayat 6
وَمَا مِن دَآبَّةٍ
فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا
Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan
Allah-lah yang memberi rezekinya
Tidaklah ada satupun diantara
makhluk Allah yang diberikan nyawa oleh Allah tidak dijamin rezekinya oleh
Allah, tidak ada. semuanya dijamin oleh Allah subhanahuwata'ala diatasa muka
bumi ini. Maka mengatakan Sebagian Ulama : jangan kalian memaksa diri untuk
mendapatkan sesuatu yang sudah dijamin oleh Allah -yaitu perkata rizki dan
jangan kalian sia-siakan sesuatu yang kalian dituntut oleh Allah -yaitu urusan
ibadah, urusan dengan Allah SWT. yang dikatakan oleh Allah SWT dalam surah
Thaha ayat 132
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ
وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ
Artinya: Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan
bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu,
Kamilah yang memberi rezeki kepadamu.
Perintahkan keluarga kalian untuk melaksanakan salat nya dan sabarlah
untuk melaksanakan salat setiap harinya dan menjalani itu dengan sabar. Innallah
Huwa Rozzaq, disni ada kata Inna
yang menguatkan maksud dari perkataan dan di dobel dengan kata Huwa yang
mengartikan bahwa Allah adalah sebenar-benarnya pemberi rizki dan tidak yang
lain. Jadi para Ulama salaf tidak terlalu memikirkan tentang perkara rizki.
Satu butir nasi kalua sudah dicatat oleh Allah tdak akan pernah dimakan oleh
orang lain, dan satu butir nasi kalua sudah dicatat oleh Allah sebagai rizkinya
fulan maka tidak akan meninggal dunia kecuali satu butir tersebut sudah masuk
ke dalam perutnya, dan satu butir nasi yang dicatat oleh Allah bukan rizkinya ,
maka dia sampai kapanpun dan dengan usaha apapun tidak akan mendapat rizki
tersebut kalua tidak dicatat oleh Allah sebagai rezkinya.
Seperti perkataan kebanyakan orang yang telah masyhur kita dengar, tidak
semua orang mendapat gaji, namun semua orang pasti mendapat rezeki. Dan itu
tidak lain dan tidak bukan datangnya hanya dari Allah semata. Rezki yang
tercatat untuk kita tidak hany yang halal namun bisa juga yang haram. Kenapa?
Karena tentu saja sebagai ujian bagi kita, apakah kita bisa benar benar
bertakwa atau tidak. Maka jamaah sekalian rezeki dari tiap masing masing dari
kita sudah tercatat dari mulai kita lahir di muka bumi ini hingga kita berpisah
dari tempat fan aini, dan itu tidak akan pernah tertukar, juga tidak pula
berkurang. Nmun bisa saja bertambah jikalau Allah melihat kita mampu menjadi
orang yang memegang Amanah, karena tidak semua yang kita miliki adalah hak
kita. Ulama mengatakan bahwa rezeki adalah apa yang sudah masuk ke dalam tubuh
kita atau sesautu yang kita ikhlaskan kepada jalan Allah SWt. walau rezeki
sudah pasti namun semua hal didunia ini ada sebab dan akibat, para Ulama salaf
pun bekerja demi memancing datangnya rezeki.
Post a Comment for "Jangan Khawatir tentang Rezeki"