Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Keutamaan Ikhtiar dan Tawakkal


 

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ َّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا.

Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah

Pada siang hari yang keberkahan ini, Saya selaku khotib tidak bosan-bosannya mengajak para hadirin seluruhnya dan juga kepada diri saya pribadi untuk senantiasa terus meningkatkan mutu keimanan serta ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wata’ala dengan selalu melaksanakan dan mematuhi seluruh perintah Allah dan menjauhi segala larangannya.

Marilah kita dengan sungguh sungguh meningkatkan taqwa kita dengan sebenar benarnya taqwa, karena dengan taqwa hidup kita akan dimudahkan oleh Allah swt,

Perlu disadari bahwa Taqwa mampu membantu kita keluar dari segala macam problematika hidup yang kita hadapi didunia ini karena Allah Subhanahu wata’ala telah menyatakan bahwa Ia akan memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan yang menimpa kepada orang yang bertaqwa. Allah Subhanahu wata’ala berfirman disurat At-Thalaq ayat 2:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ

Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya”

Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah

Setiap dari kita tentu memiliki masalah dalam kehidupan kita masing-masing karena memang permasalahan adalah suatu keniscayaan dalam hidup yang dialami semua orang. Namun, ketika ada permasalahan yang menimpa kita bukanlah untuk ditinggal lari dan menghindarinya, tapi kita harus berani menghadapinya dan menyelesaikannya. Karena jikalau permasalahan tersebut ditinggal dan kita hindari maka bersiap-siaplah, masalah yang lebih besar akan menimpamu.

Dalam menuntaskan permasalahan kehidupan, kita tidak boleh menyelesaikannya dengan menimbulkan permasalahan baru. Kita wajib berikhtiar ataupun berupaya semaksimal mungkin dengan metode yang terbaik, kemudian kita bertawakal ataupun berserah diri seluruhnya kepada Allah swt. Perlu disadari bahwa bukan cuma ikhtiar saja yang mampu menuntaskan suatu problem, melainkan terdapat campur tangan pihak lain, ialah Allah swt, yang berkuasa dan berkehendak atas selesainya permasalahan kita. Oleh sebab itu, tawakal( berserah diri seluruhnya) kepada Allah ialah prilaku yang dicintai oleh Allah. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al Imran, ayat 159:

 فَإِذَاعَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللهِ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

 Artinya: “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.”

Ma’asyirol Muslimin Rahimakumullah

Kehidupan kita dewasa ini, tidak asing bagi kita setiap harinya menghadapi gundah gelisah hingga Bahasa anak zaman sekarang menyebutnya overthinking, namun ada dua kata yang ringan diucapkan akan tetapi berat diterapkan dua kata tersebut adalah tawakkal dan ikhtiar, jika kitab bisa mengamalkan dua hal tersebut maka sirnalah gundah gulana kita, lenyaplah segala overthingking kita, karena dengan tawakkal dan ikhtiar Allah akan memudahkan segala urusan kita, kita kerap mendengar sebutan ikhtiar serta tawakal. Ikhtiar merupakan usaha lahir batin secara optimal guna mewujudkan segala yang kita harapkan. Ikhtiar lahir umumnya diimbangi dengan ikhtiar batin yaitu zikir dan doa. Sehabis ikhtiar lahir batin, kita lanjutkan dengan melakukan dengan berbagai macam metode dan strategi, serta kekuatan raga, ide serta kalbu, lalu soal hasil, kita pasrahkan sepenuhnya kepada Allah Subhanahu wata’ala. Sikap kita memasrahkan hasil ikhtiar lahir batin kepada Allah Subhanahu wata’ala itulah yang disebut sebagai Tawakkal. Jadi, ikhtiar serta tawakal ialah satu rangkaian utuh dalam proses kehidupan kita.

 

Agama menegaskan kepada kita untuk harus berikhtiar, Adapun berbicara soal sukses atau tidaknya ikhtiar kita, sepenuhnya bukanlah kita yang menentukan, tapi Allah Subhanahu wata’ala. Maka dapat kita pahami dan kita renungi, seusai berikhtiar secara optimal kita lakukan demi kebutuhan duniawi serta sebagainya maka Langkah berikutnya adalah kita wajib bertawakal kepada Allah Subhanahu wata’ala. Supaya kita bisa mengambil pelajaran, hikmah serta ibrah di balik ketetapan- Nya. Mengapa? Sebab Allah Subhanahu wata’ala menegaskan dalam Alquran surat Ali imron ayat 26:

قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلْمُلْكِ تُؤْتِى ٱلْمُلْكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلْمُلْكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُ ۖ بِيَدِكَ ٱلْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Katakanlah (Muhammad) "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

maka ikhtiar dan tawakkal adalah dua sisi koin yang tidak bisa dipisahkan, orang yang bertawakkal sepenuhnya di setiap langkahnya selalu berpasrah diri kepada Allah swt, dan di setiap langkahnya ia ikhtiar sebagai nilai ibadah kepada Allah swt, sinergi antara tawakkal dan ikhtiar adalah sebuah kewajiban dalam mewujudkan nilai taqwa kita kepada Allah swt.

Setiap hamba Allah yang menerapkan ikhtiar dan tawakkal dapat dipastikan dia memiliki hidup yang tenang serta kemudahan dalam segala urusannya dan kebahagiaan dalam hidupnya

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ  وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ .اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلَاءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلَازِلَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment for "Keutamaan Ikhtiar dan Tawakkal"