Menjaga Waktu
di hari jumat yang mulia ini, di atas mimbar yang mulia ini, Al Faqier selaku khotib berwasiat untuk selalu meningkatkan taqwa kita kepada Allah swt.
Menjaga waktu.
Hadirin Jama’ah Jum’at yang
dimuliakan Allah Swt.
Waktu adalah
bagian dari rangkaain kehidupan manusia dan akan selalu terus menetap dalam
setiap lapisan penjuru dunia. Karenanya, waktu adalah salah satu nikmat yang
agung dari Alllah SWT kepada manusia. Sudah sepantasnya manusia memanfaatkanya
secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk beramal baik dan menjadikan
setiap derai waktu yang berjalan, murni sebagai bentuk ibadaha kepada Allah
SWT.
Allah Taala
telah bersumpah dengan menyebut masa dalam firman Nya:
وَالْعَصْرِ ﴿١﴾
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ﴿٢﴾ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasihati supaya mentaati
kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.
Dalam surat yang
mulia ini, Allah SWT ingin menunjukkan betapa pentingnya menggunakan waktu dalam
kehidupan ini dengan bersumpah menggunakan masa.
Hal apa yang
mendasari penyebutan masa, sampai-sampai Allah menjadikan sumpah atasnya?
Tidak lain dan
tidak bukan, karena didalam massa terdapat keajaiban-keajaiban yang akan selalu
ada dalam seluruh kehidupan manusia. Di dalam massa terjadi kesenangan dan
kesusahan, kekayaan dan kemiskinan , sehat dan sakit.
Syech anas
ismail dalam kitabnya “daliilu as saailin” menerangkan, bahwa masa memiliki 3
keistemewaan:
1. Waktu
merupakan suatu hal Sangat cepat berlalu, layaknya gerakan awan dilangit dan
hembusan udara dimuka bumi ini.
2. Waktu
adalah perkara yang tak mungkin dikembalikan dan juga dimajukan.
3. Waktu
merupakan perkara yang paling berharga yang pernah dimiliki oleh semua manusia.
Karenanya, banyak didapati istilah “waktu bagaikan emans”
Hadirin Jama’ah Jum’at yang
dimuliakan Allah Swt.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
wa sallam telah mengingatkan pentingnya memanfaatkan sekaligus menggunakan
waktu, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا
كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu
anhuma, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua
kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan
waktu luang”
Dalam hadits ini, Rosulullah
seakan ingin memberitakan bahwa waktu luang adalah nikamt yang besar dari
Allah, namun banyak manusia tertipu dan mendapatkan kerugian terhadap nikmat
ini.
Saking istimewanya waktu,
sampai-sampai sayyidina Abu bakar As Sidhiq selalu menyebutkan hal ini didalam
doanya:
اللهم لا تدعنا في غمرة، ولا
تأخذنا على غرة، ولا تجعلنا من الغافلين
Ya Allah, Jangan tinggalkan kami dalam kegelapan (cinta dunia), jangan
jadikan kami didalam ketidak sabaran dan jangan jadikan kami termasuk
orang-orang yang lalai.
Post a Comment for "Menjaga Waktu"